Penyelenggaraan FGD (Focus Group Discussion) oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Universitas Mulawarman (UNMUL) berjalan dengan lancar. Topik yang dibahas ialah mengenai smart defense di Indonesia, khususnya di IKN. Dengan pokok bahasan penguatan sistem pertahanan. Dalam kegiatan FGD ini, BRIN meminta pandangan dari Sivitas Akademika UNMUL, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa mengenai penguatan pertahanan dan Keamanan di IKN.

Selain Sivitas Akademika UNMUL, ada pula praktisi industri pertahanan, satuan TNI di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Agenda ini disambut dengan baik dan dibuka oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang dilakukan secara daring melalui zoom dan luring di ruang rapat lantai empat Rektorat UNMUL, acara ini terbagi menjadi dua sesi. 

Berbicara mengenai sistem pertahanan, UNMUL juga baru saja mengadakan workshop bersama Badan Sandi dan Siber Negara dan Huawei Indonesia kemarin, 19 Maret 2024 dengan agenda bedah buku ‘Komunikasi Siber’. “Dengan adanya kedua kegiatan ini, Universitas Mulawarman menekankan pentingnya menjaga pertahanan dan keamanan negara serta penyebaran ilmu teknologi,” ungkap Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., saat memberikan sambutan di hadapan para peserta FGD, Rabu (20/3/2024).

Rektor menyampaikan terima kasih dan berbangga serta apresiasinya karena terpilihnya UNMUL sebagai tempat penyelenggaraan FGD dari BRIN ini. “Jika agenda hari ini adalah sebagai bentuk penguatan bagi IKN dan dapat dilaksanakan lebih besar lagi bersama dengan perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Timur lainnya,” pinta Prof. Abdunnur.

Dalam kesempatan ini, Prof. Abdunnur memberikan masukan agar dapat melihat sisi lain seperti Sumber Daya Alam (SDA). “Karena secara konsep, pertahanan dan keamanan akan selalu dilihat dari sisi power, akan tetapi, sisi-sisi yang lain seperti bagaimana strategi dan penguatan Sumber Daya Alam (SDA) untuk mendukung pencegahan potensi ancaman dari bidang lain,” urai Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNMUL tersebut.

“Dengan adanya kehadiran BEM KM ini pun, Rektor Universitas Mulawarman dan Ketua Tim Peneliti mengajak mereka berkontribusi aktif, bergabung, memberi feedback dan berdiskusi sebagai salah satu perwakilan dari para mahasiswa atau mahasiswi UNMUL,” tegas Prof. Abdunnur.

“Adapun kegiatan kami pagi hari ini adalah kegiatan FGD untuk validasi dan pengumpulan data. Di mana output dari penelitian ini atau kajian ini adalah berupa naskah kebijakan yang nantinya akan kami serahkan kepada stakeholder terkait bidang pertahanan,” jelas Dr. Gerald Theodorus L. Toruan, S.H., M.H., selaku Ketua Tim Peneliti dan Koordinator Pelaksana Fungsi bidang pertahanan dan keamanan BRIN pada sambutannya.

Pemilihan UNMUL, menurut Dr. Gerald, sebagai tempat penyelenggaraan pun bukan tanpa alasan. Pasalnya, Pembangunan IKN yang saat ini semakin berkembang berada pada satu kawasan dengan Universitas Mulawarman, yakni sama-sama berada di Kalimantan Timur. “Kenapa kami pilih Universitas Mulawarman? Karena satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kalimantan, yang banyak berkecimpung di dunia IKN dan penelitian-penelitiannya telah dilakukan Universitas Mulawarman dan saya dipercaya untuk melakukan penelitian terkait IKN,” ujar Dr. Gerald Theodorus.

Salah satu narasumber dalam acara ini adalah Tonny Agus Setiono, S.Si. T., M.T., perwakilan dari Otorita IKN. Ia memaparkan progres pembangunan dan konsep IKN. “Untuk saat ini kita sudah ada pusat riset dengan empat topik utama yang siap kami bagi ke BRIN dan UNMUL agar bisa digunakan oleh mahasiswa nantinya,” tambahnya. Selain itu, terdapat tiga fakultas dari UNMUL yang menjadi narasumber, yakni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Teknik (FT).

Penulis : Raisha Azzahro

Editor  : Sulkarnain

Foto     : Rizky