Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Bertahan di Masa Pandemi, Petani Harus Beralih Pada Produk Pertanian Organik

Ketahanan pangan di masa pandemi sangat penting sebagai indikasi tersedianya akses terhadap sumber makanan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi saat ini ketersediaan akses tersebut sedikit terganggu disebabkan banyak faktor. Diantaranya pembatasan transportasi dan ekonomi akan menggangu sistem pangan yang berjalan di Indonesia, PHK massal atau kehilangan pekerjaan yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga permintaan akan bahan makanan juga menurun akibat pembatasan sosial.

Hal ini disampaikan dalam sambutan Ketua Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2KPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Mulawarman (UNMUL), Kiswanto, S.Hut, M.P, Ph.D yang mewakili Rektor UNMUL saat membuka Webinar KKN Tematik (KKNT) UNMUL bertema Strategi Peningkatan Nilai Jual Produk Petani Untuk Menambah Pendapatan Petani Di Masa Pandemi Covid -19.

Webinar ini digelar oleh KKNT Kelompok 4 Kabupaten Kutai Timur dan Kelompok 20 Kabupaten Kutai Barat, Senin (14/9/2020). Menurut Kiswanto yang juga Koordinator KKNT Relawan Covid-19 Nasional, diskusi ini mencoba mencermati permasalahan dan merumuskan solusi pemecahannya.

“Penguatan terhadap petani dan peningkatan nilai jual produk pertanian perlu dipikirkan agar petani tetap bisa memproduksi dan menjual produknya dan masyarakat bisa membeli dan mengkonsumsi produk tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga webinar kali ini, yang merupakan seri ke sembilan bisa bermanfaat bagi kita dalam bergotong-royong sebagai upaya adaptasi kehidupan baru yang terbebas dari belenggu pandemi covid,” terang Dosen Fakultas Kehutanan UNMUL itu.

Hadir sebagai pembicara dalam webinar ini adalah akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNMUL, Dr. Saida Zainurossalamia ZA, SE, MSi dan akademisi Fakultas Pertanian (Faperta) Nurul Puspita Palupi, SP, MSi. Dari materi yang disampaikan bahwa proses produksi pertanian memiliki keterbatasan atau kendala-kendala yaitu dalam produksi yang sifatnya musiman, produk pertanian tidak bisa bertahan lama tanpa penanganan pasca panen yang baik. Menurut Nurul, dibutuhkan tempat yang luas serta jarak lapangan produksi dan pasar yang relatif jauh.

“Dengan keterbatasan ini perlu strategi produksi yang didukung oleh strategi pemasaran, baik pemasaran secara langsung (produk mentah) ataupun menjadi setengah jadi maupun dengan pemasaran daring sehingga nilai jual produksinya bisa meningkat,” jelas Nurul yang juga pelaku usaha. 

Dirinya juga menekankan perlunya perhatian dalam pertanian organik karena dinamika konsumen saat ini telah berubah ke produk organik (product organic oriented), sehingga tantangan petani kedepan adalah memproduksi produk pertanian organik yang harganya terjangkau dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen khusus yang semakin hari semakin meningkat.

Sementara dari segi ekonomi, Saida Zainurossalamia menjelaskan bahwa dalam produksi harus mempertimbangkan faktor konsumen. Dalam arti  tentang siapa konsumennya, apa yang diinginkan, dan bagaimana produk yang diperlukan itu di dapat.  Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa selain dari aspek ekonomi produk pertanian akan lebih bernilai ekonomi jika dijadikan produk setengah jadi atau produk jadi seperti makanan, minuman, obat dan lainnya.

“Tampilan produk yang baik, bersih dan menarik juga menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual produk.  Tempat penjualan juga sangat mempengaruhi nilai jual produk pertanian.  Hal ini memacu petani, bagaimana bisa menghasilkan produk yang bisa dijual, misalnya bisa dijual di supermarket sehingga harganya lebih mahal. Pemasaran online juga sangat penting, sehingga petani diharapkan juga mulai familier dengan bisnis online, dan diharapkan bisnis online ini bisa dibantu difasilitasi pembuatan program oleh mahasiswa (peserta KKN),” paparnya.

 

Link Terkait:

Webinar P2KPM-LP2M UNMUL: Sistem Pendidikan di Masa Covid-19

P2KPM-LP2M UNMUL Gelar Webinar Covid-19 Nasional Seri 2

Webinar P2KPM LP2M Seri 3: Kebangkitan Ekonomi Kreatif di Pandemi Covid-19

Sistem Imun Tubuh Adalah Obat Virus Terbaik

 

 

Tanggal : 14 September 2020

Universitas Mulawarman