Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Bersama Food and Agriculture Organization (FAO), Universitas Mulawarman menjadi tuan rumah dalam dialog Internasional Restorasi Ekosistem Hutan dan Pengolahan Lingkungan.

Kegiatan ‘The Forest Dialogue: Ecosystem Restoration in Indonesia’ resmi dibuka pada Senin, (22/04) kemarin. Acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN., ENG., dan dihadiri oleh Perwakilan pemerintah Australia, Komite pengarah The Forest Dialogue 2024, Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Indonesia, Lyndall Bull. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi, dan jajaran Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur Program Pascasarjana, dan pimpinan Lembaga Universitas Mulawarman. Hadirnya 60 peserta tenaga ahli, membawa tema ‘Ecosystem Restoration in Indonesia’ sebagai salah satu upaya mewujudkan cita-cita menjadi universitas kelas dunia dengan pusat studi hutan tropis. 

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) tersebut mengingatkan Universitas Mulawarman adalah universitas tertua di Kalimantan Timur dan dekat dengan lokasi Ibu Kota Indonesia yang baru. Melalui pembangunan mega proyek ini, ia menyebut sumber daya alam yang terdapat di Kalimantan Timur sangat banyak. Oleh karena itu, peran Kalimantan Timur penting dalam kemaslahatan bersama, terutama dalam bidang ekologi. 

“Pada saat yang sama, ini (Kalimantan Timur) juga memainkan peran yang sangat penting dalam menyeimbangkan ekologi global guna menyukseskan pembangunan masa depan Kalimantan sebagai pusat keanekaragaman hayati dan isu internasional,” Ujarnya dalam sambutan beberapa saat lalu.

 Ia berharap, acara dialog internasional ini tidak hanya sebagai wadah bertukar atau memproduksi ilmu pengetahuan atau artikel, tetapi dapat menemukan strategi cerdas dan ide baru untuk mendukung segala perlengkapan pengembangan hutan tropis Indonesia.

“Bayar apa yang telah Anda ambil,” Merupakan pepatah yang dijadikan statement penutup sebelum ia membuka acara, merupakan sebuah pesan moral agar manusia bertanggung jawab dan menerima konsekuensi dari perbuatannya. 

Setelah pembukaan oleh Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), sambutan dilanjut oleh Asisten Ahli III Bidang Administrasi Umum, Setdaprov Provinsi Kalimantan Timur, Riza Indra Riadi. Ia berharap acara ini akan menjadi awal yang menginspirasi kemunculan upaya-upaya kolaboratif di masa depan, serta tempat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif untuk mewujudkan pengelolaan kelestarian hutan dan industri berbasis kehutanan yang ramah lingkungan.

“Melalui dialog dan kolaborasi yang intensif ini, saya yakin kita dapat menciptakan solusi-solusi yang berkelanjutan dan berbudaya bagi semua pihak yang terlibat. Saya yakin kerjasama ini dapat menjadi landasan terwujudnya visi kami untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, serta memperkuat industri berbasis hutan yang berdaya sehari-hari,” Katanya dalam sambutan pada Senin, (22/4) lalu.

Dipilihnya Kalimantan Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan ‘The Forest Dialogue’ bukan tanpa alasan. Prof. Mustofa Agung Sarjono, selaku ketua panitia dari Faultas Kehutanan, memaparkan dalam wawancara acara tersebut, Kalimantan Timur mempunyai keunggulan seperti banyaknya prestasi, merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memperkenalkan tumbuhan hijau, keberhasilan penurunan emisi karbon, dan adanya pembangunan calon ibu kota negara yang baru. Ia menyampaikan perbedaan konsep seminar ‘The Forest Dialogue’ yang kedua ini berbeda dengan yang pertama di Sumatera kemarin.

“Biasanya, kan, seminar bawa papers atau artikel. Kalau ini, orang melihat langsung kondisi lapangan, lalu gabungan perusahaan swasta atau BUMN, dan disusul birokrat seperti akademisi, masyarakat, LSM dan sebagainya, bersama-sama berbaur turun ke lapangan mencari fakta atau temuan apa yang bisa mereka diskusikan.” Jelasnya saat ditemui wawancara pada Senin, (22/4) kemarin.

Ia menjelaskan output dari acara ini adalah berbagi pengalaman maupun temuan dan pola baru oleh Universitas Mulawarman (Unmul).

Tanggal : 23 April 2024

FAO Pemprov forest unmul