Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, meski belum fasih benar menggunakan bahasa Indonesia, dalam sambutannya Georg menyatakan ada lebih dari 3.000 mahasiswa dari Indonesia yang menuntut ilmu di Jerman.

“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini dan saya sangat senang sekali karena hubungan Negara Indonesia dan Jerman sangat baik, dan kehadiran kami disini untuk menawarkan berbagai kerjasama akademis,” jelas Georg Witschel.

Senada, Rektor juga berharap ke depan kerjsama yang dirancang antar beberapa lembaga ini dapat diimplentasikan dengan sebaik mungkin terlebih saat ini Unmul tercatat banyak memiliki dosen yang merupakan para alumni dari negara tersebut.

“Kami akan lakukan berbagai upaya agar kesempatan yang diberikan dari kedutaan besar Jerman untuk Indonesia ini dapat terlaksana secepatnya. Apalagi saat ini Wakil Rektor Bidang Akademik kita merupakan lulusan dari Jerman saya harap hal tersebut sedikit banyak bisa membantu, tujuan kita dari pertemuan ini tak lain untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di Unmul, khususnya para dosen untuk bisa melanjutkan studinya di universitas-universitas yang ada di Jerman,” jelasnya.

Saat sesi diskusi, Direktur DAAD, Dr. Irene Jansen mempresentasikan beberapa kerjasama kemitraan universitas-universitas di Indonesia yang didukung DAAD termasuk pemberian beasiswa dari lembaga yang berkantor pusat di Jakarta itu.

DAAD adalah Dinas Pertukaran Akademisi Jerman yang juga merupakan lembaga yang mengurusi pertukaran dosen,mahasiswa dan lembaga kerjasama akademik Jerman dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada disemua negara termasuk Indonesia. Kedua lembaga ini berada di bawah tanggung jawab Kedutaan Jerman yang ada di setiap Negara. (hms/frn)