Universitas Pertahanan (Unhan) melalui Fakultas Keamanan Nasional Unhan mengunjungi Universitas Mulawarman (UNMUL) untuk melaksanakan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kesiapan Menyambut Ibu Kota Negara”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Rektorat UNMUL, Jum’at (28/2).  

Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan yang diwakili oleh Sekretaris Program Studi (Prodi) Damai dan Resolusi Konflik Kolonel Laut Dr. Agus Adrianto, S.T., M.M menyampaikan pada hari ini kita dapat berkumpul dan bersilaturahmi pada acara Focus Group Discussion (FGD) persiapan Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN). “Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai rangkaian dari kegiatan Mahasiswa KKN Universitas Pertahanan (Unhan) di Universitas Mulawarman (UNMUL),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kolonel Laut Laut Dr. Agus menambahkan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan rangkaian dari kuliah kerja dalam negeri Mahasiswa Unhan selain melakukan riset terkait pemindahan Ibu Kota Negara, mahasiswa juga terjun langsunng untuk menggelar diskusi terbuka dengan UNMUL guna memperluas wawasan dan kesiapan kita dalam pemindahan Ibu Kota Negara. “Dalam kesempatan kali ini sejumlah mahasiswa Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Unhan akan melaksanakan FGD yang dihadiri oleh narasumber yang ahli dibidangnya,” jelasnya.

Sementara, Rektor UNMUL yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si mengatakan tentu FGD dengan tema “Kesiapan Menyambut Ibu kota Negara” ini sangat menarik untuk dibahas dan diperbincangkan oleh kita semua.

“Terkait dengan tema FGD ini maka UNMUL secara kelembagaan menyatakan bahwa UNMUL sangat siap untuk menyambut. UNMUL, begitu dicetuskan oleh Pak Presiden bahwa Ibu Kota di Kaltim, maka UNMUL memohon kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mendapatkan lahan dan alhamdulillah kita sudah disetujui lahan 2.000 hektare didalam areal IKN. Kami juga termasuk yang tidak terlalu sepakat untuk membangun universitas baru di IKN, karena UNMUL sudah ada, ” tuturnya. (hms/zul)

Foto: Sulkarnain