Universitas Mulawarman

Berita

Universitas Mulawarman

Bahas Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi, Fahutan Unmul Adakan FGD

Dalam rangka memperbaharui hasil identifikasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT/HCV) 5 dan 6 pada Skala Bentang Lahan di Provinsi Kalimantan Timur, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD), Senin (21/08).

“Identifikasi KBKT pada skala bentang lahan ini akan menggunakan data-data terbaik dan terbaru untuk merumuskan kondisi distribusi spesies penting, tutupan lahan dan berbagai karakteristik biofisik lainnya, serta kondisi sosial budaya masyarakat di Provinsi Kaltim,” jelas Yohanes Budi Sulistioadi, Ph.D selaku Ketua Tim Peneliti.

“Diharapkan, hasil identifikasi KBKT dari studi ini dapat dipertahankan secara ilmiah dan dirujuk sebagai dasar pertimbangan dalam keiatan pembangunan secara umum,” imbuhnya.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fahutan Unmul, Dr. Ir. Wahyuni Hartati, MP membuka secara resmi agenda ini. “Apresiasi untuk tim dan semua pihak terkait yang mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana. Semoga hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menjaga keutuhan dan perbaikan ekosistem di Kaltim,” ucapnya dalam agenda yang terselenggara di Ruang Meranti Fahutan Unmul.

Untuk diketahui, FGD ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan diberbagai sektor terkait pengelolaan wawasan hutan dan kawasan pelestarian alam, pelaku usaha pertanian dan perkebunan, instansi pemerintah yang terkait, berbagai lembaga yang bekerja bersama masyarakat, akademisi dan perwakilan dari masyarakat yang mengelola kawasan adat dan kawasan perlingungan lingkungan.

Secara Umum, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian kebijakan program pembangunan yang berkelanjutan di Kaltim. Secara khusus, dalam FGD kedua ini akan difokuskan pada bagaimana hasil studi ini dapat memberi arahan indikatif kawasan yang berpotensi memiliki nilai konservasi tinggi 5 dan 6 dan pilihan upaya penyelamatan. Lebih jauh lagi, mendiskusikan tentang sejauh mana Provinsi Kaltim dapat mencapai target pembangunan berkelanjutan dengan menyelamatkan kawasan bernilai konservasi tinggi. (hms/rob)

Tanggal : 21 Agustus 2017

Universitas Mulawarman