- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman (UNMUL) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional mengenai Forest City melalui kerja sama antara Fakultas Kehutanan (Fahutan) UNMUL dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengadakan 1st International Conference on Forest City (ICFC) yang membahas mengenai isu lingkungan, perkotaan, alam dan masyarakat yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ICFC diselenggarakan di Ruang Lecture Theatre Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., Lantai 3, UNMUL HUB.
Penyelenggaraan ICFC dilaksanakan selama dua hari, Rabu hingga Kamis (29-30/05/2024) dihadiri oleh para peneliti, komunitas peduli lingkungan dan praktisi yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Adapun delegasi dari Universitas yang ada di Indonesia yang turut berpartisipasi dan mengirimkan perwakilannya dalam konferensi internasional ini adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UB), IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP). Sedangkan universitas dari luar negeri di ikuti oleh Leiden University, Delft University of Technology, dan Erasmus University Rotherdam. Ada juga dari lembaga swadaya masyarakat seperti ABD, MONKA, dan LANDESA Indonesia.
Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.Si., selaku Deputi Lingkungan dan Sumber Daya Alam OIKN menyambut langsung peserta ICFC yang mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini adalah untuk mendiskusikan tentang isu lingkungan yang sedang berlangsung dan hasil dari konfrensi sebagai bahan untuk merumuskan pembuatan kebijakan dan mengimplementasikannya di IKN.
Menurut Dr. Myrna bahwa Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan yang jelas bahwa IKN akan menjadi kota yang terbaharukan atau berkelanjutan serta menjadi salah satu kota hutan (Forest City), tidak hanya mengenai pembangunan kota tetapi juga mengenai kehidupan perkotaan yang hijau. “Pemerintah Indonesia optimis bahwa dengan adanya forest city IKN akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi negara lain,” tuturnya.
Konferensi ini adalah sebuah kesempatan untuk membagikan ide-ide inovatif untuk di diskusikan demi menciptakan IKN dengan konsep Forest City.
Dr. Myrna Asnawati Safitri, mengucapkan terima kasih kepada UNMUL karena telah bersedia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICFC dan Otorita IKN bangga menjadi bagian dari kegiatan ini untuk berdiskusi mengenai isu yang di angkat.
Rektor UNMUL, yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum, Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Ir. Sukartiningsih, M.Sc., Ph.D., IPU., sekaligus membuka kegiatan ICFC menyambut dengan hangat para pembicara, dan partisipan dalam konferensi internasional tersebut. “Merupakan suatu kehormatan bagi UNMUL menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICFC dan ini juga menjadi kegiatan internasional lain yang diselenggarakan oleh UNMUL,” urai Sukartiningsih, Ph.D.
“IKN adalah sebuah representasi dari Forest city yang ada di Indonesia, dan menjadi penanda bahwa kota dan hutan bisa hidup saling berdampingan.” ungkapnya.
Sukartiningsih, Ph.D., mengajak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar, dan menjadikan kesempatan konferensi internasional sebagai wadah untuk membagikan pengetahuan dan jaringan untuk membangun kehidupan perkotaan yang inklusif serta harmoni dalam lingkungan yang natural.
Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) UNMUL, Prof. Rudianto Amirta, S.Hut. M.P., mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Otorita IKN memberikan kesempatan kepada pihak Fakultas Kehutanan untuk mengadakan kerja sama dan menyelenggarakan ICFC pertama di UNMUL dan konferensi selanjutnya bisa dilaksanakan.
Prof. Rudi mengungkapkan bahwa Fahutan telah banyak ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan IKN seperti pembangunan miniatur IKN dan lainnya. “Kehadiran Fahutan UNMUL menjadi bukti dan jaminan bagi masyarakat Indonesia dan Kalimantan Timur (Kaltim) bahwa pembangunan IKN berbasis pada saintifik bukan suatu hal yang coba-coba tanpa perencanaan yang matang,” beber Prof. Rudi
Lebih lanjut Prof. Rudi mengatakan melalui konferensi ini akan memberikan perhatian dalam pembangunan IKN tidak hanya pada lingkungan, seperti hewan dan tumbuhan akan tetapi masyarakatnya juga menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pembangunan IKN.
Penulis : Zulkifli
Editor : Sulkarnain
Foto : Sulkarnain
Tanggal : 29 Mei 2024