- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
“Saya yakin kita semua pasti bisa kuliah ke luar negeri,” ujar Iqbal. Caranya mudah-mudah gampang, lanjutnya, yang pasti gak bisa instan. “Paling cepat tiga bulan bisa lulus, dengan catatan sudah lolos syarat administrasi, syarat kampus dan bahasa. Kalau mau santai bisa satu atau dua tahun, saran saya miliki lah study plan,” tambah alumnus Fakultas Hukum Unmul ini.
Ia juga menambahkan pentingnya sebagai seorang mahasiswa untuk aktif di organisasi. “Organisasi itu penting karena menjadi salah satu nilai plus dan sebagai aktivitas sosial yang dicari dari calon penerima beasiswa LPDP,” jelasnya.
Acara yang terselenggara di GOR 27 September Unmul ini turut menghadirkan Farid Nurrahman, S.T., M.Sc selaku Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London 2014/2015. Ia mengatakan fenomena generasi sekarang terbagi menjadi tiga. Yakni, mendirikan startup, mengambil beasiswa ke luar negeri dan merintis karir konvensional.
“Ketiga pilihan tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda dan tentunya menjanjikan tingkat kesuksesan yang berbeda pula,” jelas Farid. “Konsistensi menjadi syarat utama dalam meniti karir setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu,” imbuh pria kelahiran Samarinda ini.
Alumnus University of Greenwich London ini juga menyebutkan ada dua tipe penerima beasiswa luar negeri. “Yang pertama mau kuliah karena ini melanjutkan ilmunya. Yang kedua karena ingin meningkatkan rasa kebanggaan. Saran saya pilih lah alasan pertama dan terus tingkatkan soft skill melalui organisasi,” jelasnya menutup sesi pertemuan. (hms/rob)
Tanggal : 21 Januari 2017