Dengan semangat Dies Natalis ke 57 tahun, Universitas Mulawarman (UNMUL) mewisuda sebanyak 1.500 wisudawan di GOR 27 September, Kampus Gunung Kelua, Jalan Gelatik, Kota Samarinda. Sabtu, (28/09). Dalam Rapat Terbuka Senat ini, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono saat memberikan laporannya menyampaikan, jumlah lulusan Program Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana dari 14 Fakultas dan satu Program Pascasarjana sebanyak 1.500 orang.

Lulusan terbaik pada wisuda kali ini berhasil direngkuh oleh Alfi Febriansyah dari Program Pascasarjana dengan IPK 4.00. Program Sarjana diraih oleh Wong Kelvin dengan IPK 3.97, serta pada Program Diploma, Muhammad Athfal Faroby mendapatkan IPK 3.89.

“Pimpinan universitas dan segenap civitas akademika UNMUL sekali lagi mengucapkan selamat atas kelulusan dan prestasi akademik yang telah saudara capai. Semoga ilmu yang saudara miliki bisa dijadikan amal ibadah dan dapat dimanfaatkan di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.

Pada kesempatan kali ini, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ismunandar hadir sebagai penyampai orasi ilmiah dihadapan para wisudawan. Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menjelaskan, proses wisuda pada momen ini adalah wisuda yang luar biasa karena selain bertepatan dengan hari jadi UNMUL yang ke 57 tahun, juga bertepatan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Provinsi Kaltim nantinya.

"Dengan ini kami berpesan kepada para wisudawan agar membuktikan bahwa apa yang diragukan orang diluar sana dijawab dengan aktivitas dan peran kita dalam mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) yang baik bahwa lulusan dari UNMUL mampu bersaing dalam menciptakan lapangan kerja," ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini UNMUL mempunyai program yaitu pendampingan terhadap masyarakat IKN agar masyarakat ini nantinya dapat merasakan keberadaan mahasiswa UNMUL agar tidak terpinggirkan dengan lahirnya IKN baru di Provinsi ini nantinya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ismunandar setelah memberikan orasi ilmiahnya mengaku bahwa UNMUL merupakan salah satu universitas terbaik yang ada di Indonesia dan sejajar dengan universitas ternama di negeri ini. "Pada hari ini saya berbangga pada UNMUL yang telah sukses mewisuda sebanyak 1.500 mahasiswa hari ini," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini pendidikan tinggi di Indonesia masih terbatas, berkisar antara 35 persen. Ini menunjukkan tingkat keinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bagi masyarakat Indonesia masih belum cukup tercapai.

"Kita berharap semakin banyak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, agar masyarakat ini nantinya mempunyai SDM yang berkualitas baik untuk bersaing dengan negara negara luar," tutupnya. (hms/frn)

Foto: Sulkarnain dan Hartanto