Dalam hitungan hari, para mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) akan berangkat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 50. Pembekalan KKN tahun ini dilakukan selama dua hari secara yang dilaksanakan secara hybrid yaitu daring dan luring bagi mahasiswa serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Narasumber yang mengisi acara di hari pertama ini adalah Alamsyah, Ph.D., selaku Tim Luaran KKN 50 UNMUL yang juga merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNMUL, Puguh Harjanto, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), dan turut dihadiri oleh Prof. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL.

“Peserta KKN tahun ini mengalami peningkatan 20 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, pesertanya 2.640, sedangkan tahun ini 3.170,” ujar Prof. Widi Sunaryo pada sambutan dan laporannya di acara Pembekalan KKN 50 Unmul hari Selasa (02/07/2024).

Mengangkat tema ‘Pengembangan Smart Village Melalui Inklusi Sosial Ekonomi dan Lingkungan untuk Mencapai Tujuan SDG’S di Kaltim’, KKN tahun ini berlandaskan pada 18 poin Suistainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sejak 2021 dalam rangka Pembangunan Berkelanjutan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan menjaga keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat.

“Jaga baik-baik nama UNMUL dan almamater UNMUL karena kalian adalah representasi dari UNMUL yang terjun ke masyarakat. Lakukan dengan semangat, tekad, dan jadilah teladan dalam kontribusi ini,” imbuhnya selaku Ketua LP2M UNMUL sebelum menutup sambutan.

Lebih lanjut, KKN adalah bentuk kontribusi dan komitmen UNMUL secara kontinyu dalam prinsipnya sebagai lembaga pendidikan yang turut serta dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, luaran yang paling penting dan nyata dari KKN ini adalah pengalaman serta pengetahuan bagi mahasiswa UNMUL. Mahasiswa UNMUL dapat secara langsung mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan selama enam semester.

Alamsyah, Ph.D., selaku Tim Luaran KKN 50 UNMUL yang juga merupakan Dosen Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNMUL, menyebutkan adanya perubahan program terbaru dibanding tahun sebelumnya, yakni video profil potensi desa. 

“Adanya video profil potensi desa ini bertujuan untuk melihat sisi-sisi lain suatu desa yang bisa kita angkat sebagai proker utama,” jelasnya dalam sesi materi penyusunan program kerja KKN dan luaran KKN bagi mahasiswa dan DPL.

Hal demikian dirancang dalam rangka pembangunan desa yang diinisiasi pada 18 poin SDGs. “Pembangunan desa untuk mensejahterakan masyarakat desa dengan meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi, jelas Puguh Harjanto, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) yang sedang menempuh program doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNMUL.

Penulis : Raisha Azzahro

Editor   : Sulkarnain

Foto      : Mursyid Mugni