Mathematical Analysis and Geometry Day (Mag-D) adalah kompetisi yang dipersembahkan oleh Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri Departemen Pascasarjana Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB). Pertandingan ini terbuka bagi mahasiswa tingkat D3 dan S1 yang  berasal dari Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Kependidikan, serta program studi lain yang memiliki kaitan matematis dalam kurikulum mereka. Adapun materi yang diujikan adalah materi matematika yang menuju ke arah analisis dan geometri, yakni kalkulus, analisis real, analisis kompleks, dan geometri.

Tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk mempererat tali persahabatan antar berbagai perguruan tinggi, menguji dan memperluas pemahaman tentang analisis matematika dan geometri, serta meningkatkan eksistensi Institut Teknologi Bandung di tingkat nasional. Tahun ini, Mathematical Analysis and Geometry Day memasuki tahun ke-15 penyelenggaraannya.

Kegiatan Kompetisi Mag-D XV Babak Semifinal dan Final Tingkat Nasional Institut Teknologi Bandung Tahun 2024 dilaksanakan dalam dua hari, Jumat hingga Sabtu, (03-04/05/2024). Pada hari pertama dilakukan lomba babak semifinal dan pada hari kedua dilakukan lomba babak final. Tidak hanya lomba saja, tetapi terdapat juga rangkaian kegiatan lain seperti ramah tamah dengan Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) ITB dan kuliah umum oleh dosen-dosen matematika dari ITB.

Universitas Mulawarman (UNMUL) mengirimkan delegasi berupa satu tim yang terdiri atas dua mahasiswa, yakni Anggara Duta Medika (2005046010) dan Mohamad Ezra Febryan (2305046003). Keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Secara umum, terdapat dua kategori perlombaan dalam kompetisi Mag-D ini, yakni kategori kelompok dan kategori individu. Untuk kategori kelompok, terdapat tiga tahapan perlombaan, yakni tahap I yang merupakan babak penyisihan, tahap II yang merupakan babak semifinal, dan tahap III yang merupakan babak final. 

Pada tahap I, ratusan tim dari berbagai universitas di Indonesia bersaing untuk maju ke tahap II. Dari ratusan tim tersebut, terdapat 50 tim yang berhak untuk maju ke tahap II. Nantinya pada tahap II, terdapat 10 tim yang berhak untuk maju ke tahap III. Dari sini, akan ada 5 tim yang berhak untuk mendapatkan penghargaan berupa Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Harapan 1, dan Juara Harapan 2. 

Meskipun dinamakan kategori kelompok, pengerjaan soal pada lomba tahap I dan lomba tahap II dilakukan secara individu. Nantinya, nilai kedua peserta pada masing-masing tahapan perlombaan diakumulasikan untuk kemudian diurutkan dari yang terbesar ke terkecil. Hal ini digunakan untuk menentukan tim mana saja yang berhak untuk maju ke tahap berikutnya. Namun, untuk tahap III perlombaan, sistem pengerjaan soalnya dilakukan secara berkelompok. Diskusi antar peserta dalam suatu tim diperbolehkan dalam tahapan ini.

Untuk kategori individu, nilai yang diperoleh masing-masing peserta dari lomba tahap pertama hingga tahap terakhir diakumulasikan untuk kemudian diurutkan dari yang terbesar hingga ke yang terkecil. 

Sistem pemberian penghargaan individu sama seperti ONMIPA-PT, yakni terdapat beberapa peserta yang mendapatkan penghargaan emas, penghargaan perak, dan penghargaan perunggu. Dalam Mag-D XV, terdapat 5 penghargaan emas, 10 penghargaan perak, dan 15 penghargaan perunggu.

Untuk kategori lomba kelompok, tim kami berhasil lolos hingga menjadi finalis pada tahap III, namun tidak berhasil untuk mendapatkan juara. Sedangkan untuk kategori lomba individu, kami berhasil mendapatkan penghargaan emas dan perak. Penghargaan emas didapatkan oleh Anggara Duta Medika dan penghargaan perak didapatkan oleh Mohamad Ezra Febryan. (*mhs/hms/zul)