- Telepon : +(62) 811 555 1962
- Email : humas@unmul.ac.id
- Jam Kerja : Senin - Jumat : 08:00 - 16:00
Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman (UNMUL) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA) untuk mengimplementasikan program ‘Building an Enabling Environment and Strong Civil Society in Indonesia’ (BASIS) pada hari Selasa (7/1/2025). Acara ini juga melibatkan Serikat Pengajar Hak Asasi Manusia Indonesia (SEPAHAM-Indonesia) sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan program tersebut.
Kegiatan penandatanganan berlangsung di Rektorat UNMUL dan dihadiri oleh Rektor UNMUL, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL, Direktur YAPPIKA, perwakilan dari SEPAHAM-Indonesia, Kepala PUSHAM-MT UNMUL, serta turut dihadiri dosen hukum dari berbagai universitas di Samarinda dan perwakilan dari beberapa organisasi.
“Melalui kolaborasi ini, kita bersama-sama akan mendampingi dan menguatkan masyarakat sipil berdasarkan riset dan data dalam menghadapi pihak korporat jika berurusan nantinya,” tegas Prof. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D., selaku Ketua LP2M UNMUL.
Program BASIS dirancang untuk membangun lingkungan yang mendukung partisipasi aktif masyarakat sipil melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, advokasi, dan penelitian bersama. Fokus utama program ini adalah pemberdayaan masyarakat lokal, sosialisasi hak-hak sipil, serta penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil di Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekitarnya.
Sementara itu, Direktur YAPPIKA, Fransisca Fitri Kurnia Sri, menekankan bahwa kerja sama ini adalah kolaborasi strategis untuk memperkuat peran pendidikan di dunia demokrasi.
“Universitas adalah support system penting bagi masyarakat dan demokrasi inklusif dengan pendekatan terintegrasi untuk menciptakan ruang sipil yang kondusif,” tambah Fransisca.
Program BASIS diharapkan dapat menjadi katalisator untuk memperkuat sinergi antara universitas, masyarakat sipil, dan pemerintah dalam memperjuangkan keadilan serta memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan masyarakat sipil yang kuat, sekaligus mendukung pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai-nilai HAM.
“Adanya kerja sama ini menjadi langkah awal menyiapkan generasi yang memahami, dan sadar demokrasi serta keadilan sosial, sehingga UNMUL tidak hanya sebagai center of excellent, tetapi juga center of civilization untuk membangun peradaban di Kalimantan Timur,” tutur Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Rektor UNMUL, dalam sambutannya.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber dari Jaringan Advokasi dan Tambang (JATAM) Kaltim dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kaltim. Adanya kolaborasi pertama UNMUL di tahun 2025 ini, diharapkan menciptakan dampak nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya dalam mendorong keadilan sosial dan pemberdayaan komunitas.
Penulis: Raisha Azzahro
Editor: Sulkarnain
Foto: Hartanto, Mursyid Mugni
Tanggal : 07 Januari 2025